57
tidak
lagi
memperhatikan
kondisi
sesungguhnya
bagaimana
satu
data
masuk ke database disimpan dalam sektor mana, tetapi menyangkut secara
menyeluruh bagaimana data tersebut dapat diabstraksikan mengenai
kondisi
yang
dihadapi
oleh
pemakai
sehari-hari.
Sistem yang
sesungguhnya, tentang teknis bagaimana data disimpan dan dipelihara
seakan-akan disembunyikan kerumitannya dan kemudian diungkapkan
dalam bahasa dan
gambar yang
mudah dimengerti dan dipahami oleh orang
awam.
2.10.3 Ketentuan Basis Data
Beberapa ketentuan yang harus diperhatikan dalam pembuatan file
database agar dapat memenuhi kriteria sebagai suatu database, yaitu:
1.
Redudansi dan inkonsistensi data : Penyimpanan
data
yang
sama
di
beberapa tempat disebut redudansi, hal ini menyebabkan pemborosan
dan
menimbulkan
inkonsistensi
data (data
tidak
konsisten)
karena
bila
terjadi perubahan terhadap data maka data harus diubah dibeberapa
tempat, hal ini tentunya tidak efisien.
2. Pengaksesan data
:
Data dalam database
harus siap diakses oleh siapa
saja yang membutuhkan dan mempunyai hak untuk mengaksesnya.
Oleh
karena
itu
perlu
dibuat
suatu
program pengelolaan
atau
suatu
aplikasi untuk mengakses data yang dikenal sebagai DBMS.
3. Data
terisolasi
untuk
standarisasi
:
Jika
data
tersebar
dalam
beberapa
file dalam
bentuk format
yang tidak sama, maka
akan menyulitkan
dalam
menulis program aplikasi
untuk
mengambil dan
menyimpan
|