58
data, oleh karena
itu data dalam satu database harus dibuat satu
format
sehingga mudah dibuat program aplikasinya.
4.
Masalah
keamanan
(security)
:
Tidak
setiap
pemakai
sistem database
diperbolehkan untuk mengakses semua
data,
misalnya
data
mengenai
gaji pegawai hanya boleh dibuka oleh bagian keuangan dan personalia,
sedang bagian gudang tidak diperkenankan untuk membukanya.
Keamanan dapat diatur dan disesuaikan baik ditingkat database atau
aplikasinya.
5.
Masalah integritas (integrity)
:
database
berisi file
yang
saling
berhubungan,
masalah
utama
adalah
bagaimana
kaitan
antar
file
tersebut
terjadi
meski
diketahui
bahwa file
A
terkait
dengan
file
B,
namun secara teknis ada field
yang
mengaitkan kedua file
tersebut oleh
karena
itu field
kunci
tidak
dapat
diabaikan
dalam merancang
suatu
database.
6. Multiple
user
:
Salah
satu
alasan database
dibangun
adalah
karena
nantinya data
tersebut digunakan oleh banyak orang, baik dalam waktu
berbeda maupun bersamaan sehingga kebutuhan akan
database
handal
yang mendukung banyak pemakai perlu dipertimbangkan.
7. Data
Independence
(kebebasan
data)
:
Pada
aplikasi
yang
dibuat
dengan
bahasa pemrograman seperti
BASIC. Misalnya, apabila
program telah
selesai
dibuat
dan
ternyata
terjadi
perubahan
terhadap
struktur
file maka
program tersebut
harus
diubah,
ini
artinya
program
tersebut tidak bebas terjadi pada struktur file, setiap kali hendak melihat
data cukup dengan utility LIST. Ini artinya perintah DBMS bebas
|