BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Objek Fraktal
Fraktal memiliki dua arti yang saling berhubungan. Dalam penggunaan sehari-hari,
fraktal adalah bentuk yang dibentuk secara berulang atau self-simiar. Atau dengan kata lain,
sebuah bentuk yang mirip pada semua tingkat pembesaran. Karena alasan ini objek fraktal
seringkali
dianggap
rumit
tidak
berhingga
infinitely
complex.
Dalam sudut
pandang
matematika,
fraktal
adalah
objek yang
memenuhi spesifikasi
teknis tertentu. Spesifikasi
ini
adalah:
Dimensi Hausdorff > Dimensi Topologi (Mandelbrot, 1983, p361)
Objek-objek dengan spesifikasi
ini sudah
lama dikenal jauh
sebelum kata
fraktal
ini di
definisikan. Objek-objek ini dapat ditemukan dalam kerajinan primitif di benua Afrika.
Konsep self-similar sudah timbul sejak abad ke 17. Pada tahun 1960, Benoit Mandelbrot mulai
mempelajari
konsep
self-similar
dan
pada
tahun
1975
mulai
mempopulerkan istilah fraktal.
Asal usul penggunaan kata fraktal adalah:
Fraktal berasal dari bahasa Latin,
yaitu kata sifat
fractus dan kata kerja
frangere.
Frangere
berarti
memecah:
membuat
fragmen-fragmen
yang
tidak
beraturan.
Sebagai tambahan untuk istilah terfragmen (seperti dalam fraksi (fraction) atau
refraksi
(refraction)),
fractus
juga
berarti
tidak
teratur
atau
terfragmentasi,
tetapi
juga
dapat
berarti
dimensi
fraksional
(fractional
dimensional).
Keduanya
berarti
terbagi dalam bentuk fragmen. (Mandelbrot, 1983, p15)
5
|