Home Start Back Next End
  
16
Newton, 
sekitar 
abad 
ketujuhbelas, 
untuk 
memperagakan 
pergerakan 
sistem 
tata 
surya,
bersamaan dengan teori gravitasi universalnya (universal gravitation) (Abraham, 2004, p16).
Chaos
terjadi
didalam suatu
sistem
dinamis,
yaitu
jika
dua
buah
titik
acak
yang
mendekati
titik
pemicu
(starting point) terbagi-bagi secara eksponensial, sehingga hasil
akhirnya menjadi tidak dapat diprediksi.
Fraktal  juga  merupakan  salah  satu  dari  sekian  banyak  topik  menarik  dalam  teori
Chaos.
Contohnya,
pada
Gambar
2.9,
adalah
jenis
fraktal
dengan
metode
Strange
Attractor
dari
persamaan
logistik (logistic equation),
yang
dapat
dilihat
pada
Gambar
2.9(a)
berikut,
serupa dengan diagram bifurkasi dari metode Chaos pada Gambar 2.9(b)
Gambar 2.9 (a)
Gambar 2.9 (b)
Gambar 2.10 Perbandingan antara Fraktal dengan Chaos 2.9 (a) Objek Fraktal Strange
Attractors dan Persamaan Logistik, 2.9 (b) Diagram Bifurkasi
Fraktal berhubungan erat dengan chaos karena keduanya sama-sama
merupakan sistem
yang kompleks, yang memiliki sifat-sifat yang jelas. Fraktal dan chaos, keduanya tidak sama,
walaupun fraktal sendiri sering kali dibentuk dari chaos.
Devaney
(Devaney,
1990,
p35)
mendefinisikan
suatu
fungsi
sebagai
chaotic function
jika fungsi tersebut cenderung tergantung pada kondisi-kondisi inisial,
jika
fungsi
tersebut
transitif secara topologis, dengan titik-titik periode yang padat dan teratur. Dengan kata lain,
sebuah
fungsi
merupakan
chaotic
function jika
fungsi
tersebut
tidak terduga, tidak dapat
diperkirakan,  tidak  dapat  didekomposisi,  tetapi  tetap  mengandung  keteraturan.  Sedangkan
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter