42
instrumen dikatakan valid jika
instrumen yang digunakan dapat
mengukur apa
yang hendak diukur.
Menurut
Nasution (2004,
h57),
suatu
skala
dikatakan
mempunyai
kesahihan atau validitas, bila skala itu mengukur apa yang seharusnya diukur.
Berdasarkan
beberapa
pendapat
diatas
dapat
disimpulkan
bahwa
validitas ialah apabila instrumen dapat mengukur apa yang seharusnya diukur.
Menurut Nasution (2004, h75), macam-macam validitas yaitu :
1. Validitas Isi
Dengan
validitas isi dimaksud bahwa
isi atau bahan
yang diuji atau
dites
relevan dengan kemampuan, pengetahuan, pelajaran,
pengalaman atau latar belakang orang yang diuji.
2. Validitas Prediktif
Dengan
validitas
prediktif
dimaksud
adanya
kesesuaian antara
ramalan
(prediksi) tentang
kelakuan
seseorang dengan
kelakuannya
yang
nyata.
Diharapkan bahwa
suatu tes
mempunyai
nilai prediktif
yang
tinggi
artinya
apa
yang
diramalkan oleh
tes
itu
tentang
kelakuan seseorang memang terbukti dari kelakuan orang itu.
3. Validitas Konstruk
Validitas
konstruk
ini
digunakan bila
kita
sangsikan
apakah
gejala
yang dites
hanya
mengandung satu dimensi. Bila ternyata
gejala
itu
mengandung
lebih
dari
satu
dimensi,
maka
validitas
tes
itu
dapat
diragukan.
|