Home Start Back Next End
  
reguler,
lalu beberapa
pembeli
akan mempertimbangkan
harga
ganjil
tersebut
sebagai
harga
nyata atau biasa dan
harga
pembulatan sebagai
harga tidak benar
dan merespon dengan cara-cara yang tidak mendukung.
Suatu
pembelajaraan mengenai harga pada
industri
makanan di Amerika
mengungkapkan
bahwa harga-harga makanan
yang
dijual
secara
ritel
dengan
berakhiran
angka
9
menduduki
posisi yang
pertama
dan
harga-harga
yang
berakhiran
dengan
angka
5
menduduki
tempat
kedua.
Lebih
dari
80%
harga-
harga
makanan
ritel
diakhiri
dengan
angka
9
atau
5.
Suatu
pembelajaran
di
Jerman menunjukkan
bahwa
91,7%
dari
semua harga-harga,
berakhiran
dengan
angka 9. Sementara itu, 8,3% berakhiran dengan angka 8. Selain itu, 63,5% dari
puluhan digit juga menggunakan akhiran dengan angka 9.
Suatu   survei   dari   1.415   periklanan   dari   43  
koran-koran   Sunday
menunjukkan bahwa
30,7%
dari
digit
paling
kanan
dalam periklanan tersebut
adalah angka 9 dan 27,2%
dari digit paling kanan adalah 0. Penggunaan angka 5
untuk mengakhiri harga dalam periklanan terjadi sebanyak 18,5%. Akhirnya, suatu
survei
lain
dari
1.200
harga-harga
mengindikasikan
bahwa
56,8%
dari
harga-
harga produk ritel berakhiran dalam .99¢, 4,8% berakhiran
dalam .49¢, dan 2,1%
berakhiran
dalam .29¢.
Dua
digit sen lainnya
berakhiran
dalam .97¢, .98¢
dan
terjadi sebanyak 10,8%. Hanya 40 harga yang berakhiran .00.
Orang-orang pemasaran
yang
menggunakan strategi
harga-harga
ganjil
(odd
pricing) seca®a
nyata
mengasumsikan
sebuah
kurva
permintaan
yang
bergerigi seperti terlihat pada di bawah ini.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter