22
mengidentifikasi
barang
atau
jasa
dari
seorang
atau
sekelompok
penjual
dan
untuk
membedakannya dari produk pesaing.
Menurut Lamb (2000, p421), merek adalah suatu nama, istilah, tanda, simbol, atau
desain,
atau
kombinasi
dari
semuanya,
yang
mengidentifikasikan
produk
para
penjual
dan
membedakannya
dari produk
pesaing.
Jadi
merek
mengidentifikasikan penjual
atau
pembuat. Merek dapat berupa nama, merek dagang, logo, atau simbol lain.
Dengan demikian
dapat
disimpulkan
bahwa
merek
selain
berguna
untuk
membedakan suatu produk
dengan produk pesaingnya, juga untuk mempermudah
konsumen untuk mengenali dan mengidentifikasi barang atau jasa yang hendak dibeli.
Merek merupakan simbol yang rumit yang bisa menyampaikan enam tingkat pesan
menurut Kotler (2002, p404) yaitu:
1. Sifat (Attributes)
:
Merek
mengingatkan
pada
atribut-atribut
tertentu.
Sebuah
merek bisa
menyampaikan
sejumlah sifat dalam benak konsumen.
2. Manfaat (Benefits)
:
Suatu merek lebih dari serangkaian atribut atau
sifat. Sifat harus
diterjemahkan ke dalam
manfaat fungsional dan emosional.
3. Nilai (Values)
:
Merek
mencerminkan
nilai-nilai
yang
dipegang
oleh produsen.
4. Budaya (Culture)
:
Merek bisa mewakili budaya tertentu.
5. Kepribadian (Personality) :
Merek mencerminkan pribadi tertentu.
6. Pemakai (Use®)
:
Merek
menunjukkan
jenis
konsumen
yang
membeli dan menggunakan produk.
Perusahaan
perlu
melakukan
penelitian mengenai posisi
mereknya
di
benak para
konsumen.
Salah
satu
caranya
dengan
memvisualisasikan
sebuah
piramida
merek
(a
|