Home Start Back Next End
  
38
2.1.7 Biaya Modal Rata-rata Tertimbang (WACC)
Biaya
modal
tertimbang
adalah
rata-rata
tertimbang
dari
sumber
pembiayaan
pribadi,
di  mana  timbangannya  sama  dengan  persentase  modal  yang  ada  dari  beberapa
sumber
pembiayaan.
Dua
elemen
dasar
diperlukan untuk
menghitung
biaya
modal
tertimbang:
1.   Perkiraan  tingkat  pengembalian  yang  disyaratkan  untuk  setiap  sumber  modal
perusahaan.
2.   Proporsi dari setiap sumber modal yang digunakan perusahaan.
(Keown, 2000, p446-447).
Untuk menghitung biaya modal tertimbang perusahaan harus melakukan tiga hal:
1)
Hitung biaya modal
untuk setiap sumber pembiayaan (yaitu setiap sumber utang,
saham preferen, dan saham biasa).
2)
Tentukan 
persentase 
utang, 
saham 
preferen, 
dan 
saham 
biasa 
yang 
akan
digunakan dalam membiayai investasi masa depan.
3)
Hitung
biaya modal rata-rata yang
dengan
menggunakan
persentase pembiayaan
sebagai timbangan.
(Keown, 2000, p452).
Biaya
modal
rata-rata
tertimbang
adalah
rata-rata
tertimbang
komponen
biaya
utang,
saham preferen dan ekuitas saham biasa (Brigham, 2001, p418).
Biaya 
modal 
rata-rata 
tertimbang 
ialah 
biaya 
seluruh 
modal 
permanen 
yang
disesuaikan
dengan
kontribusinya setelah diperhitungkan
pajak
perseroan.
Bagi
modal
dari 
utang, 
perusahaan 
memperoleh 
penghematan 
pajak, 
karena 
beban 
bunga
mengurangi laba operasi, baru kemudian diperhitungkan pajak atas laba. Rumusnya:
k
= k
b¹
(1 - T )(B1
/
V
)
+
k
b
2
(1 - T )(B2
/
V
)
+
k
PS
(P
/
V
)
+
k
CS
(C
/
V
)
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter