23
Menurut Micheal R. Porter yang dikutip
dari buku
Hariadi,
Bambang (2003,
p49) pola
umum
peta
persaingan
dalam
pasar
biasanya
melibatkan
lima
kekuatan
masing-masing
saling menekan untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Kekuatan tersebut berasal
dari Tekanan Lima Kekuatan Persaingan Dalam Industri (Five Force Model) :
1. Ancaman Pendatang Baru (The threat of new ent®ats)
Setiap
pasar mempunyai potensi
masuknya
pendatang
baru
yang
ingin
ikut
meramaikan lalu lintas transaksi didalamnya. Pendatng baru jelas akan menambah
kapasitas
terpasang
dalam
pasar serta
tambahan sumber
daya
yang
potensial.
Pendatang
baru
ini
dapat
menjadi ancaman
bagi
pemain
lama
karena
bisa
mengurangi
keuntungan
yang
didapat atau
bisa
saja
menambah daya
tarik
industri
yang
bersangkutan.
Seberapa
jauh
tingkat
keseriusan
ancaman
ini
akan tergantung
pada dua hal,
yaitu : rintangan penghalang masuk serta bagaimana reaksi pemain
lama terhadap pendatang baru tersebut.
2. Daya Tawar Konsumen (The bargaining power of costumer)
Kekuatan
tawar
pembeli bisa
bergerak
dari
posisi
lemah
sampai
kuat. Pembeli
mempunyai
kekuatan
tawar
menawar dalam
berbagai
situasi.
Makin
kuat seorang
pembeli
makin
kuat
posisi
pembeli
dalam negosiasi
dengan
penjual.
Situasi
ini
memberikan peluang
bagi pembeli
untuk mendapatkan
konsesi
harga
dan syarat-
syarat
pembelian
yang
lunak.
Pembeli berada
dalam
posisi
yang
semakin
kuat
jika
biaya pindah ke penjual lain, merk lain, atau barang substitusi tidak sulit dan murah.
Pembeli sangat fleksibel untuk membeli
dari suplier manapun
dan
kapanpun
sehingga mempunyai ruang untuk bernegosiasi dengan penjual.
3. Daya Tawar Pemasok (The bargaining power of suppliers)
|