54
yang sukses
atas
pengetahuan yang penting didalam
perusahaan
tidak
menjadi
jaminan
bahwa
pengetahuan
tersebut
akan
dimanfaatkan didalam
aktivitas
harian
perusahaan.
Disana
terdapat sejumlah
hambatan
yang
merintangi penggunaan dari pengetahuan
yang
berasal dari
luar perusahaan
(outside). Untuk
menghadapi
hal tersebut
maka perlu
diambil
beberapa
langkah
untuk
memastikan
bahwa
keahlian-keahlian dan
aset-aset
pengetahuan yang bernilai seperti hak paten dan lisensi telah dimanfaatkan sepenuhnya.
6. Penyimpanan Pengetahuan
Penyimpanan
pengetahuan adalah
mengenai
bagaimana
cara
memastikan
bahwa
pengetahuan yang
telah
diperoleh
tidak
akan
hilang.
Pada
dasarnya,
kemampuan yang
diperoleh
tidak
secara
otomatis
tersedia
sepanjang
waktu.
Penyimpanan
yang
selektif
atas
informasi,
dokumen
dan
pengalaman
yang
ada
memerlukan adanya
pengaturan.
Proses
untuk
pemilihan,
penyimpanan dan
pembaharuan
secara
tetap
terhadap
pengetahuan
dari
nilai-nilai
masa
depan
yang
potensial
harus
distrukturisasikan
secara
benar.
Jika
hal
tersebut
tidak
terlaksana,
keahlian
yang
bernilai
mungkin
akan
hilang
begitu
saja.
Penyimpanan
pengetahuan bergantung
pada
penggunaan
yang
efisien
dari
sebuah media penyimpanan perusahaan yang luas.
7. Sasaran Pengetahuan
Sasaran
pengetahuan memberikan arahan
terhadap
knowledge
management.
Tujuan
pengetahuan adalah
mengenai
bagaimana
memberikan
arahan
dan
tuntunan
didalam
pembelajaran. Sasaran
pengetahuan menentukan
keahlian
apa
saja
yang
harus
dikembangkan dan
pada
tingkatan
yang
mana.
Menurut Probst
et
al.
(2000,
p33
–
34),
sasaran pengetahuan dibagi menjadi tiga bagian besar yakni :
•
Sasaran
pengetahuan
normative ditujukan
untuk
menciptakan
sebuah
budaya
perusahaan
yang bersifat knowledge-aware di
mana keahlian-keahlian yang
 |