Home Start Back Next End
  
26
risiko
yang
lebih
rendah.
Biasanya
investor
jenis
ini
cenderung
mempertimbangkan
keputusan investasinya secara matang dan terencana.
2.2.2 Risiko dalam Konteks Portofolio
Menurut Abdul Halim (2005,p43), risiko dibedakan menjadi dua, yaitu :
1.   Risiko sistematis (systematic risk)
2.   Risiko yang tidak sistematis (unsystematic risk)
Risiko
sistematis
merupakan
risiko
yang
tidak
dapat
dihilangkan dengan
melakukan diversifikasi, karena
fluktuasi
risiko
ini dipengaruhi oleh
faktor-faktor makro
yang
dapat
mempengaruhi pasar
secara
keseluruhan.
Misalnya
perubahan
tingkat
suku
bunga, kurs valuta asing, kebijakan pemerintah, dan sebagainya.
Risiko
tidak
sistematis
merupakam risiko
yang
dapat
dihilangkan
dengan
melakukan diversifikasi, karena risiko ini
hanya ada dalam
satu perusahaan atau
industri
tertentu.
Fluktuasi
risiko
ini
besarnya
berbeda-beda
antara
satu
saham
dengan
saham
yang
lain.
Misalnya
faktor
struktur
modal,
struktur
aset,
tingkat
likuiditas, tingkat
keuntungan, dan sebagainya.
2.3 Macam-Macam Metode Peramalan
Menurut 
Sofjan 
Assauri 
(1984,p7), 
metode 
peramalan  adalah 
cara
memperkirakan secara
kuantitatif
apa
yang
akan
terjadi
pada
masa
depan
secara
sistematis
dan
pragmatis,
berdasarkan data
yang
relevan
di
masa
lalu. Oleh karena
itu,
metode peramalan ini dipergunakan dalam peramalan yang obyektif dan termasuk dalam
kegiatan peramalan kuantitatif
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter