Home Start Back Next End
  
23
Hal
ini
menunjukan
bahwa
b
tidak
mungkin
bilangan
asli
sebab
k.p
tidak
habis
dibagi
a.
Dengan
demikian,
hasil
perkalian
antar
anggota
himpunan 
(F
{0})
tidak
mungkin
0,
sebab
anggota–
anggota himpunan (F
p
{0}) saling relatif prima terhadap p.
o
Operasi  (.)  dalam  (F
p  
{0})  memenuhi  sifat  asosiatif,  karena  sifat
asosiatif
berlaku
untuk
operasi
(.)
pada
himpunan
bilangan
bulat
maka
sifat asosiatif juga berlaku untuk operasi (.) pada F
p
.
o
Memiliki 
unsur 
kesatuan 
yaitu 
1, 
karena 
setiap 
bilangan 
asli 
jika
dikalikan dengan 1 maka hasilnya adalah bilangan asli itu sendiri.
o
Setiap anggota himpunan (F
p
{0}) memiliki unsur inversi, bukti:
¾
Jika a dan p saling relatif prima dan p > 1, maka
inversi perkalian
dari
a
modulo
p
ada.
Inversi
dari
a
modulo
m
adalah
bilangan
bulat a sedemikian sehingga a
–1
. a = 1 (mod p).
¾
p
saling
relatif
prima
terhadap
anggota–anggota
himpunan (F
{0}).
Oleh
karena
itu,
setiap
anggota
himpunan
(F
{0})
pasti
memiliki inversi.
o
Operasi
(.)  dalam
(F
p  
{0}) 
memenuhi
sifat  komutatif,
karena
sifat
komutatif
berlaku
untuk
operasi
(.)
pada
himpunan
bilangan bulat
maka
sifat komutatif juga berlaku untuk operasi (.) pada F
p
.
Hukum distributif kiri dan kanan berlaku untuk operasi (.) atas operasi (+) dalam
F
p
.
Bukti: karena pada himpunan bilangan bulat hukum ini berlaku, maka hukum
ini juga berlaku pada F
p
.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter