16
untuk
mencegah
pembuatan
produk
cacat
dan
untuk
meningkatkan
kualitas
dari
produk
yang dihasilkan.
Pada dasarnya, model pencegahan akan
mengurangi
atau
bahkan
meniadakan
pemborosan
yang
harus
ditanggung oleh
model
deteksi.
Jika
cacat
pada
produk
sudah
ditemukan pada awal proses produksi, perbaiki proses sehingga cacat produk dapat
diperbaiki
pada
proses
berikutnya.
Model
ini
memantau
proses
sehingga
penyesuaian
yang dibutuhkan dapat dilakukan sebelum kualitas produk menurun.
Statistik pengendali proses (SPP) telah menjadi inti dari peningkatan kualitas dan
juga pemeliharaan kualitas. Proses analisis mengarah kepada tindakan yang sesuai untuk
meraih
dan
memelihara
suatu
kondisi
kontrol
statistik
dan
untuk
mengurangi
variansi
pada proses. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, bahwa penghalang terbesar dalam
meraih kualitas tinggi adalah variabilitas produk. Desain kualitas dapat berbeda-beda
antara produk satu dengan yang lain, walaupun jenis produk masih sama, tetapi kualitas
tetap dibutuhkan dalam setiap kategori desain kualitas.
SPP dapat menjaga kualitas dengan cara mendeteksi keragaman kualitas produk
yang
merupakan
langkah
awal
dari
menurunnya
kualitas
produk
pada
akhirnya.
Selain
itu,
SPP
juga
melakukan
efisiensi
produksi
dengan mengurangi sisa produksi dan kerja
ulang yang harus dilakukan jika produk cacat baru didapati setelah mengalami
seluruh
proses
produksi.
SPP
dapat
digunakan
untuk memantau
suatu
proses
untuk
menentukan
kapan suatu produk yang kualitasnya dibawah kualitas standar akan diproduksi sehingga
penyesuaian dapat dibuat untuk menghindari produksi produk cacat.
Konsep utama SPP adalah mencegah dengan cara mendeteksi adanya masalah
sejak awal. Untuk setiap aplikasi statistik, seperti peta kontrol (control chart) atau
|