20
mendesain kalender
baru
ini,
Julius
Caesar
dibantu
oleh
Sosigenes,
ahli
astronomi
dari
Iskandariyah, yang
menyarankan agar
penanggalan
baru
itu
dibuat
dengan
mengikuti
revolusi
matahari,
sebagaimana
yang
dilakukan
orang-orang
Mesir.
Satu
tahun
dalam
penanggalan baru
itu
dikalkulasi
sebanyak
365
seperempat
hari
dan
Caesar
menambahkan 67 hari pada tahun 45 SM sehingga
tahun 46 SM dimulai pada 1 Januari.
Caesar
juga
memerintahkan
agar
setiap
empat
tahun,
satu
hari
ditambahkan
kepada
bulan
Februari,
yang
secara
teoritis
bisa
menghindari
penyimpangan
dalam
kalender
baru
ini.
Tak
lama sebelum Caesar
terbunuh di tahun 44 SM, dia
mengubah
nama bulan
Quintilis dengan
namanya,
yaitu Julius atau July. Kemudian, nama bulan Sextilis diganti
dengan nama pengganti Julius Caesar, Kaisar Agustinus, menjadi bulan Agustus.
AsalUsul Petasan Tahun Baru.
Konon
kabar,
jaman
dahulu kala
di
puncak sebuah bukit
yang
penuh
dengan
bambu.
Di celah celah bambu tersebut hidup sekelompok
mahluk yang disebut
mahluk
gunung. Mereka sangat pendek dan hanya memiliki satu kaki.
Suatu
hari seorang
petani
yang baru kembali
dari kota
membeli makanan untuk
pesta
tahun
baru
dirumahnya ia
melewati
gunung
yang
didiami
mahluk
gunung
ini.
Karena
hari
sudah
mulai
gelap
ia
bergegas
melewati
gunung
itu.
Di
jalan,
ia
bertemu
dengan
mahluk
gunung. Mereka
mengambil apapun
yang dibawa petani itu. Sang petani
langsung
melawan,
ia
berhasil
menyelamatkan sebagian
dari
barang
bawaannya
dan
menangkap salah
satu
mahluk
itu.
Sang
petani
mengikat
mahluk
itu
&
bermaksud
membawanya menghadap kepala desa.
Di
kaki
gunung
ia
bertemu
dengan
sekelompok
pengembara. Salah
satu
pengembara
sangat
terkejut
karena
si
petani
telah
menangkap
seekor
mahluk
gunung.
|