Home Start Back Next End
  
25
Mengenai
ucapan
yang
biasa
diucapkan
saat
Imlek,
Johannes
mengungkapkan,
kalimat  
lengkapnya   adalah  
"xin  
nian  
kuai  
le  
gongxi  
fa  
cai",  
yang  
berarti
kurang 
lebih 
"selamat  tahun  baru,  semoga  berbahagia  dan 
mendapat  berkah 
yang
melimpah".
"Namun, `gongxi
fa cai` saja biasanya sudah cukup," kata
lelaki
yang telah
mengajar di UI sejak 1996 itu.
2.3.3
Data Nyepi
Hari
Raya Nyepi adalah
hari raya
umat
Hindu
Bali
yang dirayakan setiap tahun
Baru Saka. Hari
ini
jatuh pada hitungan Tilem Kesanga (IX) yang dipercayai
merupakan
hari  penyucian
dewa-dewa
yang  berada
di  pusat 
samudera
yang 
membawa
intisari
amerta  air hidup. Untuk
itu  umat  Hindu  Bali  melakukan  pemujaan  suci  terhadap
mereka.
Tujuan
utama
Hari
Raya
Nyepi
adalah
memohon ke
hadapan
Tuhan
Yang
Mahaesa,
untuk
menyucikan Buwana
Alit
(alam
manusia)
dan
Buwana
Agung
(alam
semesta).
Hari Raya Nyepi
sebenarnya merupakan bagian dari rangkaian perayaan
yang
lebih besar. Berikut perinciannya.
Tawur (Pecaruan), Pengrupukan, dan Melasti
Sehari
sebelum Nyepi,
yaitu pada
"panglong ping 14 sasih kesanga", umat Hindu
melaksanakan upacara
Buta
Yadnya
di perempatan jalan dan
lingkungan
rumah
masing-
masing, dengan
mengambil salah
satu
dari
jenis-jenis caru
(semacam sesajian)
menurut
kemampuannya.
Buta
Yadnya
itu
masing-masing
bernama
Pañca
Sata
(kecil),
Pañca
Sanak
(sedang), dan
Tawur
Agung
(besar).
Tawur
atau
pecaruan sendiri
merupakan
penyucian/pemarisuda Buta
Kala,
dan
segala
leteh
(kekotoran)
diharapkan
sirna
semuanya.
Caru
yang
dilaksanakan
di
rumah
masing-masing
terdiri
dari
nasi
manca
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter