Home Start Back Next End
  
6
2.2.1.3 Masa perang Mempertahankan kemerdekaan
Bangsa
Indonesia
tidak
melewatkan peluang emas pada
hari
hari
terakhir perang
dunia
kedua
ketika
jepang
menyerah kepada
sekutu
dengan
memproklamirkan
kemerdekaannya pada tanggal 17
Agustus 1945, tetapi pengambilalihan kekuasaan tidak
berjalan
dengan
mulus,
karena
bala
tentara
Jepang
tidak
mau
menyerahkan kekuasaan
dan
persenjataan
mereka
kepada
pihak
Indonesia.Demikian pula
dengan
pelayanan pos,
selama
lebih
dari
sebulan
setelah
Proklamasi Kemerdekaan RI
masih
ditangani
olah
Dinas Pos Jepang.
Tetapi
tanggal
29
September
1945,
tentara
Belanda
yang
membonceng
tentara
sekutu 
yang  bertugas 
melucuti  persenjataan  Jepang 
mendarat  di 
Batavia,terjadilah
perang
fisik
yang paling berdarah dalam sejarah
bangsa Indonesia
yang
menelan korban
lebih dari 1 juta jiwa. Perang berlangsung sejak Oktober 1945 s/d akhir 1949.
Dari
sudut
Filateli
masa
tersebut
sangat
menarik
karena
ada
3
pelayanan
pos
yang
diselenggarakan oleh
dua
negara
yang
bermusuhan
diatas
wilayah
yang
sama.
Dikota-kota besar
yang
berhasil
direbut
Belanda
berlangsung pelayanan
pos
dengan
menggunakan prangko
Ned-Indie,
dilain
pihak
daerah
yang
masih
dikuasai
oleh
RI
pelayanan
pos
diselenggarakan oleh
Djawatan
PTT
dengan
menggunakan
Prangko
Indonesia.
Prangko
pertama
yang
dicetak
oleh
Pemerintahan Republik
Indonesia
yaitu
"Memperingati
Setengah
Tahun
Merdeka",
dalam
memperingati 1
tahun
Merdeka
Pemerintah Indonesia menerbitkan prangko seri
Revolusi tanpa perekat yang pada waktu
di cetak di Jakarta.
2.2.1.4 Masa Demokrasi Liberal
Pada
awal
tahun
1950
setelah
berakhirnya masa
Perang
Kemerdekaan, PTT
Indonesia memulai lembaran baru dalam sejarahnya. Sebagai akibat taktik bumi
hangus
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter