Home Start Back Next End
  
8
5.
Dan Kepala Bagian Perusahaan Daerah Kriya Jaya (1960-1969).
Dari
berkesenian,
hidup
Benyamin
(dan
keluarganya)
berbalik
tak
lagi
getir.
Debutnya Si Jampang, mengalir setelah itu Kompor Mleduk belakangan dinyanyikan
ulang oleh Harapan Jaya, Begini Begitu (duet Ida Royani), Nonton Bioskop (dibawakan
Bing Slamet) dan puluhan lagu karya Benyamin yang lain.
Tidak puas dengan hanya menyanyi, Benyamin lalu main film.
Benyamin tidak selalu menjadi bintang utama di setiap filmnya. Seperti layaknya
semua orang, ada proses dimana Benyamin "hanya" menjadi figuran atau paling mentok
menjadi
aktor
pembantu.
Dalam hal
ini,
paling
tidak
ada
dua
nama
yang
patut
disebut,
yaitu Bing Slamet dan Sjuman Djaya. Walau sudah
merintis karir sebagai
"bintang
film"
lewat
film perdananya,
Banteng
Betawi
(Nawi
Ismail,1971)
yang
merupakan
lanjutan
dari
Si
Pitung
(Nawi
Ismail,
1970),
tetapi kedua
nama
besar
itulah
yang
mempertajam
kemampuan akting Benyamin.
Dalam "berguru" dengan
Bing Slamet,
Benyamin
tidak saja bekerja
sama dalam
hal
musik - seperti dalam lagu Nonton Bioskop dan Brang Breng Brong.
Tapi dalam
hal
film
pun
dilakoninya.
Terlihat
dengan
jelas,
di
film Ambisi
(Nya
Abbas
Acup,
1973)
-
sebuah
"komidi
musikal"
yang
diotaki
oleh
Bing
Slamet
-
Benyamin
menjadi
teman
sang aktor utama, Bing Slamet menjadi penyiar Undur-Undur Broadcasting.
Di
film ini,
sudah
terlihat
gaya
"asal
goblek"
Benyamin
yang penuh
improvisasi
dan memancing tawa. Di sini, dia berduet dengan Bing Slamet lewat lagu Tukang Sayur.
Tetapi, sebenarnya, setahun sebelumnya, Benyamin juga diajak ikutan main Bing Slamet
Setan
Djalanan
(Hasmanan,
1972).
Karena
itulah,
saat
sahabatnya
itu
wafat
pada
17
Desember 1974, Benyamin tak dapat menahan tangisnya.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter