18
Beberapa
karakteristik
yang
ada
pada
sistem
yang
menggunakan
artificial
intelligence
adalah
pemrogramannya yang
cenderung
bersifat
simbolik
ketimbang
algoritmik,
bisa
mengakomodasi input
yang
tidak
lengkap,
bisa
melakukan
interferensi,
dan
adanya
pemisahan
antara
kontrol dengan pengetahuan.
Namun,
seiring dengan perkembangan teknologi,
muncul beberapa
teknologi yang
juga
bertujuan untuk
membuat agar
komputer menjadi
cerdas sehingga dapat menirukan kerja manusia sehari-hari.
Teknologi
ini
juga
mampu
mengakomodasi adanya
ketidakpastian
dan ketidaktepatan data
input. Dengan didasari pada
teori
himpunan,
maka
pada tahun 1965
muncul
Logika Fuzzy. Kemudian pada tahun 1975
John
Holland
mengatakan bahwa
setiap
problem
berbentuk
adaptasi
(alami
maupun
buatan)
secara
umum
dapat
diformulasikan dalam
terminologi
genetika.
Algoritma
genetika
ini
merupakan
simulasi
proses
evolusi
Darwin dan operasi genetika atas kromosom.
2.2 Perkembangan Model AI Pada Indrustri Games
Pada
dasarnya AI
game
terdiri
dari
dua
katagori
yaitu
Deterministic
dan
Nondeterministic.
Deterministic
merupakan simple
algoritma, dimana
sebuah
nonplayer-character pada
komputer
game
bergerak
sesuai
dengan
koordinat
yang
telah
diatur
sedemikian
rupa,
seakan-akan sebuah
nonplayer-character
dapat
bergerak
sesuai
kemauannya sendiri,
tetapi
mudah
ditebak
apa
yang
akan
dilakukannya selajutnya. Sedangkan
nondeterministic adalah kebalikan dari
|