12
2.1.5
Konsep Pendidikan Menurut Mori Arinori
Pada
tahun
1885,
pemerintahan
Meiji
menghapus
sistem pemerintahan
feodal
Dajokan
dan
membentuk
sistem Kabinet
dalam
pemerintahan
Jepang
untuk pertama kalinya. Hal
ini dapat berarti bangkitnya sebuah sistem
pemerintahan
modern
pada
zaman
itu. Ketika
Mori
Arinori
diangkat
menjadi
Menteri
Pendidikan
paling
pertama
di
Jepang
dibawah
sistem
pemerintahan
baru
tersebut
pada
tahun
1885,
ia
segera
mereformasi
sistem sekolah
di
Jepang
dan
mengumumkan Tatanan Universitas Kekaisaran diikuti oleh Tatanan Sekolah
Normal, Tatanan Sekolah Dasar, dan Tatanan Sekolah Menengah. Berdasarkan
tatanan-tatanan
ini,
struktur-struktur untuk
berbagai
sistem sekolah
menengah
dan
profesional
selesai
dikerjakan
antara tahun
1892
sampai
dengan
1906.
(Aso
dan
Amano, 1972:19)
Dalam hal
ini, reformasi pendidikan oleh Mori Arinori
telah
membawa
pendidikan Jepang dari tahap persiapan
tinggal landas menuju tahap tinggal
landas.
Konsep pendidikan Mori Arinori terdiri dari tiga buah pilar penting,
yaitu:
1)
Pendidikan untuk memperkaya dan memperkuat negara
2)
Pendidikan
untuk
pencerahan
yang
didesain
untuk
mengubah
pandangan tradisional
3)
Pendidikan
untuk
pembangunan
tradisi
nasional
Jepang
seperti
yang ia ungkapkan dalam pernyataannya berikut ini:
Di
bawah
garis
keturunan
Kaisar
yang
tak
terputuskan
dan
berlanjut
dalam
keabadian
seperti
surga
dan
bumi,
Jepang,
|