14
ekonomi maupun kebudayaan masyarakat bersangkutan, sedangkan dimensi ketiga
menunjuk kepada aspek-aspek teknologi. Dimensi
pertama
merupakan
nilai-nilai
hidup yang menjadi landasan bagi ketahanan maupun kelestarian masyarakat yang
sedang mengalami perubahan.
Dimensi pertama bertindak sebagai tangan yang tidak kelihatan atau
invisible
hand
yang
mengarahkan
dan
menyinari
dua
dimensi
lainnya.
Menurut
Bey (1990:35-36), suatu masyarakat yang menuju ke arah modernisasi harus
menyelesaikan penyesuaian nilai pada dimensi pertama terlebih dahulu. Jika tidak
maka akan terjadi sebuah kontradiksi kebudayaan.
Menurut Soekanto (1990:383), Modernisasi adalah proses perubahan
masyarakat dan kebudayaan dari masyarakat dan kebudayaan tradisional ke
masyarakat dan kebudayaan modern dalam seluruh aspeknya.
Menurut Soekanto(1990:384), proses modernisasi
mencakup proses
yang sangat luas yang kadang-kadang tak dapat diterapkan batas-batasnya secara
mutlak.
Dalam masyarakat
Jepang
zaman
Meiji
salah
satu contoh modernisasi
dalam bidang
pendidikan
adalah
penerapan
sistem pendidikan
barat
dalam
menggantikan sistem pendidikan Terakoya
yang diwarisi dari
zaman pemerintahan
Tokugawa.
Menurut
Soekanto
(1990:384),
pada dasarnya pengertian modernisasi
mencakup
suatu
transformasi
total
dari kehidupan
bersama
yang
tradisional
atau
pra-modern
(dalam arti
teknologi
dan
organisasi)
ke
arah
pola-pola
ekonomis
dan
politis yang modern. Modernisasi merupakan suatu bentuk perubahan sosial-
budaya,
yang biasanya
merupakan perubahan
yang
terarah (directed change)
yang
didasarkan pada suatu perencanaan sosial (social planning). Maksud dari
|