10
Orang
Jepang
sendiri
menganggap
semua
itu
kebiasaan,
bukan
kegiatan
agama
(Ishizawa, 2005)
Memang jika kita bertanya pada orang Jepang, apakah mereka memiliki agama.
Sering
dijumpai bahwa
mereka agak
sulit
untuk menjawab pertanyaan
itu. Namun,
jika
kita perhatikan sikap dan perilaku orang Jepang dalam fenomena kehidupan sehari-hari
seperti
dalam
upacara
pemujaan
leluhur
atau perayaan-perayaan
yang
berhubungan
dengan
pemujaan
terhadap
alam dan
perayaan
yang
bertujuan
untuk
memanjatkan
rasa
syukur, maka kita akan mendapatkan kesan bahwa orang Jepang mempercayai atau
meyakini adanya sesuatu (Yudhasari, 2003:
73). Kepercayaan atau keyakinan orang
Jepang
tersebut
diimplementasikan
dalam sikap
dan
tingkah
laku
dalam
suatu
kegiatan
yang disebut dengan matsuri (Yanagita, 1987: 42).
2.2
Konsep Shinto
Pengertian Shinto dalam Shinto Online Network Association (2006) adalah istilah
umum bagi
kegiatan-kegiatan
yang
dilakukan
orang
Jepang
untuk
memuja
dewa
surga
dan bumi. Shinto terdiri dari dua huruf kanji yaitu shin yang artinya dewa (bisa juga
dibaca kami) dan tou yang artinya jalan, jadi shinto memiliki arti jalan dewa (the way of
heaven).
Pengertian lainnya mengenai Shinto disebutkan pula oleh Tanaka (1990:294-295):
???????????????????????????????
???????????????????????????????
???????????????????????????????
?????????????????????
Umumnya,
yang
dimaksud
dengan
Shinto
adalah
kata
yang
digunakan
untuk
mewakili kepercayaan tradisional orang Jepang yang berlandaskan kepercayaan
|