12
Bab 2
Landasan Teori
2.1
Pengertian Joshi dalam Bahasa Jepang
Istilah
joshi ditulis
dengan
dua
buah
kanji;
pertama
yang
dibaca
jo
(?)
dapat
dibaca
juga tasukeru
yang
berarti
bantu,
membantu,
atau
menolong,
sedangkan
kedua
yang dibaca shi (?) memiliki makna yang sama dengan istilah kotoba yang berarti kata,
perkataan, atau bahasa. Oleh karena itu, tidak sedikit orang yang menerjemahkan joshi
dengan istilah kata bantu (Sudjianto, 2000:1).
Kawashima
(1992:1)
dalam bukunya
Particle
Plus
mengungkapkan
secara
jelas
mengenai definisi partikel, yaitu sebagai berikut :
1. A particle (joshi) in the Japanese language follows a word to:
A)
show its relationship to other words in a sentence, and/or
B)
give that word a particular meaning or nuance
2. Unlike
verbs,
adjectives
and
adverbs,
particles
are
not
inflected,
and
therefore stay in the same form regardless of where they appear in a sentence.
3. Generally,
particles
are
considered
to
be
equivalent
to
prepositions,
conjunctions and interjections of the English language; of these three, the
majority of particles belong to the first category.
4. A particle should always be placed after the word
it
modifies,
which
means
that in translating them into English, the word order should be changed.
Terjemahan :
1. Partikel (joshi) menurut bahasa Indonesia adalah kata untuk :
A)
menunjukkan
hubungan antara kata tersebut dengan kata
lain dalam
sebuah kalimat, atau
B)
memberikan arti khusus atau nuansa pada kata tersebut
2. Tidak
seperti
verba,
adjektiva,
dan
adverbia,
partikel
tidak
berubah
bentuk
dan
oleh karena
itu partikel
mempunyai
bentuk
yang
sama
tanpa
mempedulikan dimana partikel tersebut muncul dalam satu kalimat.
3.
Secara umum, partikel dianggap sama dengan preposisi, konjungsi, dan
interjeksi
dalam bahasa
Inggris;
dari
ketiga
jenis
ini,
sebagian
besar
partikel
termasuk dalam kategori yang pertama yaitu preposisi.
|