24
2.1.6 Analisis Korelasi
Konsep Dasar Analisis Korelasi
Menurut
Suliyanto (2005, p52-54) Analisis
korelasi
adalah
alat
statistik
yang
dapat
digunakan
untuk
mengetahui
derajat
hubungan
linear
atau
satu
variabel
dengan
variabel
yang lain.
Hubungan antara satu variabel dengan variabel
lainnya dapat merupakan
hubungan yang kebetulan belaka, tetapi dapat juga merupakan hubungan sebab akibat.
Dua variabel
dikatakan berkorelasi apabila
perubahan pada satu variabel akan diikuti
oleh
perubahan
variabel
yang
lain,
baik
arah yang
sama
maupun
dengan
arah
yang
berlawanan.
Hubungan
antarvariabel
dapat
dikelompokkan
menjadi
tiga jenis
hubungan
berikut :
1. Korelasi Positif
Terjadi korelasi positif apabila
perubahan pada variabel
yang satu diikuti dengan perubahan
variabel
yang lain
dengan arah
yang sama (berbanding lurus). Artinya, apabila
variabel yang
satu
meningkat,
maka
akan
diikuti
dengan
peningkatan
variabel
yang lain.
Apabila
variabel
yang satu menurun maka akan diikuti dengan penurunan variabel yang lain.
2. Korelasi Negatif
Korelasi negatif terjadi apabila perubahan
pada
variabel yang satu diikuti dengan perubahan
variabel
yang lain
dengan
arah
yang
berlawanan
(berbanding
terbalik).
Artinya,
apabila
variabel
yang
satu
meningkat,
maka
akan
diikuti
dengan
penurunan
variabel
yang
lain.
Apabila variabel yang satu turun, maka akan diikuti dengan peningkatan variabel yang lain.
3. Korelasi Nihil
Korelasi
nihil
terjadi
apabila
perubahan
pada variabel
yang
satu
diikuti
dengan
perubahan
variabel
yang lain dengan arah yang tidak teratur (acak). Artinya, apabila variabel
yang satu
meningkat,
kadang diikuti dengan
peningkatan variabel
yang lain. Akan
tetapi,
kadang diikuti
dengan penurunan pada variabel yang lain.
|