Home Start Back Next End
  
21
Memakai pendekatan sistem
Mempunyai hierarki (arus kegiatan) horizontal disamping hierarki vertikal.
Walaupun
juga
menggunakan
aspek-aspek
fungsional
dari
manajemen
klasik,
namun di dalam manajemen proyek tugas dan tanggung jawab dari fungsional tersebut
lebih
dikembangkan dan
lebih
terbagi
ke
dalam
spesialisasi.
Pengkhususan
atau
spesialisasi tersebut dapat dirumuskan, menjadi :
1. 
Merencanakan
Dalam
aspek
perencanaan, baik
manajemen
proyek
maupun
klasik
keduanya
mengikuti
hirarki
perencanaan
(sasaran-objective-strategi-operasional).
Namun
pada tahap
operasional,
manajemen proyek
perlu didukung
oleh suatu
metode
perncanaan yang
dapat
menyusun
secara
cermat
urutan
pelaksaan
kegiataan.Metode dan teknik yang dimaksud adalah :
Analisis 
jaringan 
kerja, 
seperti 
Metode 
Jalur 
Kritis 
(CPM), 
tehnik
pegkajian
dan
telaah
proyek
(PERT), dan
Metode
Presenden Diagram
(PDM).
Metode
penyusunan
perkiran
biaya
proyek,
dilakukan
dengan
bertahap,
sesuai dengan keperluan dan informasi yang tersedia pada waktu yang
telah
ditentukan,
yang
dikenal
dengan
perkiraan biaya
pendahuluan
(preliminary cost estimate), perkiraan biaya proyek (project budget), dan
perkiraan biaya definitive (definitive estimate).
2. 
Mengorganisir
Yaitu
susunan
organisasi yang
memacu terselenggaranya arus
kegiatan
horizontal ataupun vertical, dengan tujuan dicapainya penggunaan sumber daya
secara
optimal.
Dalam
hal
ini
dapat
diperkenalkan
WBS
(works Breakdown
Structure) atau
susunan rincian
lingkup kerja
yang
mempertemukan
pelaksana
paket
yang
hendak
dikerjakan.
Yang
dimaksud
dengan
arus
horizontal adalah
pengelola proyek (yaitu: para manajer, tenaga ahli, pengawas, dan lain-lain yang
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter