jangka pendeknya. Rasio ini dapat dibuat
dalam bentuk persentase atau
beberapa
kali.
Apabila
current
ratio
mencapai
100%
atau
1:1
berarti
aktiva
lancar dapat menutupi semua hutang lancar. Rasio lancar lebih aman jika berada
diatas
100%
atau
1:1,
yang
artinya
aktiva
lancar
lebih
besar
daripada
hutang
lancar.
b. Quick
Ratio,
menunjukkan
kemampuan
menyediakan
kas
dan
aktiva
lainnya
yang dapat dilikuidasikan dengan segera jika diperlukan. Semakin besar rasio ini
semakin baik. Hasil rasio ini tidak harus selalu 100% atau 1:1.
2. Solvabilitas
Adalah
kemampuan
perusahaan
untuk memenuhi
kewajiban
keuangannya
apabila
perusahaan tersebut
dilikuidasi,
baik
kewajiban
keuangan
jangka
pendek
maupun
jangka panjang. Suatu perusahaan
dikatakan solvable
apabila
perusahaan tersebut
mempunyai
aktiva
atau kekayaan
yang
cukup
untuk
membayar
semua
hutang-
hutangnya. Sebaliknya, apabila jumlah aktiva tidak
cukup atau lebih daripada jumlah
hutangnya, berarti perusahaan tersebut dalam keadaan insolvable
a. Rasio Hutang Atas Modal, menunjukkan sejauh mana modal pemilik dapat
menutupi
hutang-hutang kepada pihak luar. Semakin kecil rasionya semakin
baik
untuk
keamanan pihak luar. Rasio terbaik jika jumlah modal lebih besar daripada
jumlah hutang atau sama.
Namun sebagai
pemegang saham lebih
baik rasio ini
besar.
b. Rasio Hutang Atas Aktiva, menunjukkan sejauh mana hutang dapat ditutupi oleh
aktiva. Semakin
kecil rasionya maka akan lebih baik. Supaya aman porsi hutang
terhadap aktiva harus lebih kecil.
3. Rentabilitas / Profitabilitas
Adalah
kemampuan
perusahaan
untuk menghasilkan laba
selama
periode
tertentu.
Rentabilitas
suatu
perusahaan diukur dengan kesuksesan perusahaan dan
kemampuan
menggunakan
aktiva
secara
produktif.
Dengan
demikian,
rentabilitas
|