BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Memahami Konsep Manajemen Proyek
2.1.1 Mendefinisikan Proyek dan Manajemen Proyek
Menyadari makin meluasnya aplikasi manajemen proyek didunia usaha, industri, dan
bidang-bidang lain maka muncul suatu pemikiran perlunya suatu kodefikasi dan standarisasi
yang
berkaitan
dengan profesi
manajemen
proyek.
Maksud
ini
didorong bukan
karena
kurangnya
kualitas
penyelenggara
proyek
dalam praktek
di
lapangan, tapi
lebih
ditujukan
kepada usaha untuk memudahkan mereka yang hendak menekuni profesi manajemen
proyek dan juga pemakai jasa manajemen proyek.
Ketika seseorang menyebut istilah proyek, kebanyakan orang-orang akan
menghubungkannya
dengan deadline, tanggal mulai, tanggal selesai, jadwal,
tugas, sumber
daya,
biaya dan
urutan proyek.
Istilah
lainnya
mencakup
patokan,
perubahan,
konflik,
komunikasi,
tujuan,
kebutuhan,
dan
resiko.
Definisi yang
sederhana
tentang
proyek
adalah
urutan
tugas
yang
dilakukan
untuk
mencapai
tujuan
tertentu
yang
unik
dalam
kerangka
waktu
yang
telah
ditetapkan.
Keunikan
inilah
yang membedakan
antara
proyek
dengan
operasi
dan
membuatnya
sulit
untuk
dikelola. Project
Management
Institute,
dalam
PMBOK
Guide,
mendefinisikan
proyek sebagai berikut
:
Usaha
temporer
yang
dilakukan
untuk
menciptakan proyek atau jasa (service) yang unik.
Salah
satu
pemikir
manajemen
modern,
Henry
Fayol
(2001:p118),
seorang
industrialisasi
Perancis
adalah
orang
pertama
yang
menjelaskan secara
sistematis
berbagai
macam
aspek pengetahuan
manajemen yang
dihubungkan
dengan
fungsi-fungsinya.
Fungsi
yang
dimaksud adalah
merencanakan, mengorganisir,
memimpin dan mengendalikan. Aliran
pemikiran di atas kemudian dikenal sebagai manajemen klasik atau manajemen fungsional.
5
|