![]() 21
yang didapat dari
hasil analisa kelayakan ekonomi
yang sangat
tergantung pada kondisi
sosial
dan
ekonomi
suatu
daerah.
Periode
ulang
minimum
untuk
menentukan besarnya
debit
banjir
rencana
pengendalian banjir,
drainase
perkotaan
dan
drainase
di
dataran
banjir dapat dilihat pada tabel 2.1.
Tabel
2.1
Rekomendasi
periode
ulang
minimum
banjir
rencana
untuk
proyek
pengendalian banjir
Sistem
Saluran
Berdasarkan:
Tipe proyek pengendalian banjir
Jumlah penduduk
Tahap
Awal
Tahap
Akhir
Sungai
-Proyek mendesak
-Proyek baru
Proyek peningkatan
-Untuk daerah pedesaan atau perkotaan dengan
Jumlah penduduk kurang dari 2 juta jiwa
-Untuk perkotaan dengan Jumlah penduduk
lebih dari 2 juta jiwa
5
10
25
25
10
25
50
100
Sistem saluran
drainase utama
(luas DPS > 500 ha)
-Pedesaan
-Perkotaan dengan jumlah penduduk kurang
dari 500 ribu jiwa
-Perkotaan dengan jumlah penduduk antara
500 ribu s/d 2 juta jiwa
-Perkotaan dengan jumlah penduduk lebih besar
dari 2 juta jiwa
2
5
5
10
5
10
10
25
Sistem saluran
drainase sekunder
(luas DPS < 500 ha)
-Pedesaan
-Perkotaan dengan jumlah penduduk kurang
dari 500 ribu jiwa
-Perkotaan dengan jumlah penduduk antara
500 ribu s/d 2 juta jiwa
-Perkotaan dengan jumlah penduduk lebih besar
dari 2 juta jiwa
1
2
2
5
2
5
5
10
Sistem saluran
drainase tersier
(luas DPS < 10 ha)
pedesaan dan perkotaan
1
2
Sumber: Kriteria Desain Bangunan Pengendali Banjir, Puslitbang Sumber Daya Air
2.7
Program XP-SWMM
XP-SWMM
merupakan
suatu
paket
program
model
simulasi
yang
mampu
mengkombinasikan GIS
(arcview),
Auto
Cad,
dengan
Storm
Water
Management Model (SWMM), yang dapat mensimulasikan
kualitas dan
|