9
2.4 Elemen-elemen Sistem Polder
Sistem polder
terdiri
dari
jaringan
drainase, tanggul,
kolam
retensi
dan
badan
pompa.
Keempat
elemen
sistem
polder
harus
direncanakan secara
integral,
sehingga
dapat bekerja secara optimal.
2.4.1 Jaringan Drainase
Drainase
adalah
istilah
yang
digunakan
untuk
sistem
penanganan kelebihan
air.
Khusus
istilah drainase perkotaan, kelebihan air
yang dimaksud adalah
air
yang berasal
dari air
hujan. Kelebihan air
hujan pada suatu daerah, dapat
menimbulkan
masalah
yaitu
banjir
atau
genangan
air,
sehingga
diperlukan adanya
saluran
drainase
yang
berfungsi
menampung air
hujan
dan
kemudian
mengalirkan
air
hujan
tersebut
menuju
kolam
penampungan.
Dari
kolam
penampungan
tersebut,
untuk
mengendalikan elevasi
muka
air, kelebihan air tersebut harus dibuang melalui pemompaan.
Pada
suatu
sistem drainase perkotaan terdapat
jaringan
saluran
drainase yang
merupakan sarana
drainase
lateral
berupa
pipa,
saluran
tertutup
dan
saluran
terbuka.
Berdasarkan cara
kerjanya
saluran
drainase
terbagi
dalam
beberapa
jenis,
yaitu
saluran
pemotong, saluran pengumpul dan asaluran pembawa.
a. Saluran Pemotong (interceptor) adalah saluran yang berfungsi sebagai pencegah
terjadinya
pembebanan aliran
dari
suatu
daerah
terhadap
daerah
lain
di
bawahnya.
Saluran
ini
biasanya
dibangun
dan
diletakkan
pada
bagian
yang
relatif
sejajar
dengan
bangunan kontur.
b. Saluran Pengumpul (collector) adalah saluran yang berfungsi sebagai pengumpul
debit yang diperoleh dari saluran drainase yang
lebih kecil dan akhirnya akan dibuang ke
saluran
pembawa.
Letak
saluran
pembawa
ini
di bagian
terendah
lembah
ini
suatu
|