Home Start Back Next End
  
Bab 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.   Daya Dukung Tanah Lempung
Daya dukung
tanah adalah parameter tanah
yang berkenaan dengan kekuatan tanah
untuk
menopang suatu beban di atasnya. Daya dukung
tanah dipengaruhi oleh jumlah air
yang terdapat di dalamnya, kohesi tanah, sudut geser dalam, dan tegangan normal tanah.
Daya
dukung
ultimit
didefinisikan sebagai
tekanan
terkecil
yang
dapat
menyebabkan keruntuhan
geser pada
tanah pendukung
tepat di
bawah dan
di
sekeliling
pondasi. Daya dukung
ultimit suatu
tanah terutama di bawah beban pondasi dipengaruhi
oleh
kuat
geser
tanah. Nilai
kerja
atau nilai
izin
untuk
desain akan
ikut
mempertimbangkan karakteristik kekuatan dan deformasi.
Sebagian
besar
teori
daya
dukung
dikembangkan berdasarkan
teori
plastisitas
dimana
tanah
dianggap
berkelakuan sebagai
bahan
yang
bersifat
plastis.
Paham
ini
dikenalkan
oleh
Prandtl
(1921)
yang
mengembangkan
persamaan
dari
analisis
kondisi
aliran.
Teori
ini
kemudian
dikembangkan oleh
Terzaghi
(1943),
Meyerhof
(1955),
Hansen (1970),
Vesic (1975) dan
lainnya. Paham analisa perhitungan daya dukung tanah
lempung
yang
dikembangkan para
ahli
tersebut
mengasumsikan
tanah
lempung
dalam
keadaan undrained. Teori ini dikembangkan dari persamaan Mohr-Coulomb :
t
=
c
+s
tan
f
(2.1.)
dimana :
t
=
tahanan geser tanah
c
=
kohesi tanah
7
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter