Home Start Back Next End
  
35
2.   Perkuatan; Penggunaan material geotekstil yang mempunyai properti kuat tarik
yang baik dapat digunakan
untuk menstabilkan konstruksi dengan bahan tanah.
Geotekstil akan mengambil alih gaya tarik yang harus dipikul oleh tanah.
3.   Filtrasi;
Fungsi
ini
memungkinkan
mobilisasi
air/cairan
pada
arah
tegak
lurus
bidang geotekstil dan pada saat bersamaan menahan butiran tanah.
4. 
Drainasi, yaitu fungsi geotekstil sebagai sarana untuk mengalirkan air searah
bidang geotekstil.
5.   Proteksi,
dimana
geotekstil
digunakan
untuk
melindungi
material atau
lapisan
dari kerusakan akibat tusukan benda-benda tajam.
6.   Lapis
kedap
air;
fungsi
ini
berlaku
apabila
geotekstil
dikombinasikan
dengan
cairan bitumen atau semen karena geotekstil merupakan material yang porous.
Geotekstil diklasifikasikan menjadi dua macam yaitu:
a.   Geotekstil woven
Geotekstil woven
merupakan
geotekstil
yang
berbentuk
anyaman.
Yang
termasuk
dalam geotekstil
woven
adalah
slit
filament,
mono
filament
dan
multi
filament.
b.   Geotekstil non woven
Sebaliknya
dari geotekstil woven,
geotekstil
non
woven
tidak
berbentuk
anyaman. Beberapa jenis geotekstil non woven dibedakan dari panjang serat
pembentuk 
dan 
cara 
penyatuan 
serat-serat 
pembentuk 
tersebut. 
Berdasarkan
panjang
serat
pembentuk
dikenal
jenis continuous
filament
dan
staple
fiber
Berdasarkan
cara
penyatuannya,
geotekstil
non woven
dibedakan
menjadi needle
punch dan heat bonded.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter