Home Start Back Next End
  
32
2.1.4.3 Konsep Six Sigma Secara Statistik
Sigma adalah
sebuah unit pengukuran
statistik
yang
mencerminkan
kapabilitas proses. Sigma adalah sebuah cara untuk menentukan atau bahkan
memprediksikan
kesalahan
atau
cacat
dalam
proses,
baik
dalam proses
manufaktur atau pengiriman sebuah pelayanan. Jika perusahaan kita sudah
mencapai
level 6 sigma berarti dalam proses kita tersebut
mempunyai peluang
untuk defect
atau  
melakukan kesalahan sebanyak 3,4 kali dari 1000000
kemungkinan (ooportunity). 
Dari hasil perhitungan yang dilakukan dengan
memperbandingkan nilai sigma, didapatkan perbandingan sebagai berikut
7
:
Tabel 2.1 Perbandingan Hasil 3.8 Sigma dengan 6 Sigma
Pencapaian Tujuan-Apa yang telah anda dapatkan
Sampel
3,8 Sigma
6
Sigma
Untuk setiap 300.000 surat
yang diantar
3000 salah kirim
1
salah kirim
Melakukan 500.000 kali
melakukan restar komputer
4.100 berbenturan
<
2 berbenturan
Untuk 500 tahun dari tutup
buku akhir tahun
60 bulan tidak seimbang
0,018 bulan tidak seimbang
Untuk setiap minggu
penyiaran TV (per channel)
1,68 jam gagal mengudara
1,8 detik gagal mengudara
Proses
Six Sigma
Motorola
berdasarkan
pada distribusi
normal
yang
mengizinkan 
pergesaran 
1.5 
sigma 
dari 
nilai 
target. 
Konsep 
Six 
Sigma
menurut Motorola ini berbeda dengan konsep
distribusi
normal
yang
tidak
memberikan kelonggaran akan pergeseran. Nilai pergeseran 1.5 sigma ini
diperoleh  dari 
hasil  penelitian  Motorola  atas  proses  dan  sistem  industri,
dimana menurut hasil penelitian bahwa sebagus-bagusnya  
suatu proses
industri (khususnya mass production) tidak akan 100 persen berada pada suatu
titik nilai target tapi akan ada pergeseran sebesar rata-rata 1.5 sigma dari
nilai
tersebut :
7
The Six Sigma Way (Pande, 13)
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter