Home Start Back Next End
  
31
kepada suatu pendekatan manajemen untuk
mencapai
tujuannya
berupa
kepuasan pelanggan, peningkatan produktivitas, penurunan tingkat produk
yang
cacat
dan
secara
umum peningkatan
kinerja
perusahaan
yang
dapat
dibuktikan dengan laba, penghematan tahunan, nilai harga saham, market
share, employee turnover dan
lain-lain.
Akan
tetapi
metode
ini juga
memiliki
basis yang cukup kuat pada statistik, terutama jika kita berbicara kepada
ukuran (atau
tujuan)
yang menjadi
indikator awal bagi tercapainya target
kualitas seperti yang diharapkan atau seperti yang dijanjikan
oleh metode
tersebut
yaitu
penurunan
tingkat
cacat hingga
mencapai
3,4
DPMO
dengan
batas
toleransi
persyaratan
(UCL
dan
LCL)
mencapai
±6s
terhadap
rata-rata
proses.
Dengan
pemahaman
menyeluruh
tentang
konsep
Six Sigma sebagai
suatu
pendekatan manajemen
berbasis statistik
yang
menekankan
pada
tujuannya berupa peningkatan kinerja bisnis serta fokus pada hasil-hasil yang
ditargetkan
maka dalam bukunya,
The
Six
Sigma
Way,
(Peter
S
Pande82),
mendefinisikan Six Sigma secara luas:
Six
Sigma
adalah
sebuah
sistem
berupa
pendekatan
manajemen 
yang
komprehensif dan fleksibel untuk mencapai, mempertahankan dan
memaksimalkan sukses bisnis, juga Six
Sigma secara
unik
dikendalikan
oleh
pemahaman 
yang 
kuat 
terhadap 
kebutuhan 
pelanggan, 
pemakaian 
yang
disiplin terhadap fakta, data dan analisis statistik dan perhatian yang cermat
untuk mengelola, memperbaiki dan menanamkan kembali proses bisnis demi
tercapainya tingkat kualitas 6s
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter