![]() 50
Tiga
ukuran
pertama
diatas
akan
membantu
mengetahui seberapa
baik
atau
buruk
proses
dikerjakan dan
bagaimana defect
didistribusikan dalam proses berjalan. Ukuran-ukuran tersebut juga
dapat menjadi indicator dari performansi produk yang dihasilkan.
2.1.5.2.3.2 Konsep Pengukuran Berbasis Peluang
21
Pada konsep
ini
ada
tiga
variabel
yang dapat digunakan untuk
menghitung
dan
mengekspresikan ukuran-ukuran
berbasis
peluang
defect, yaitu:
1. Defect per Opportunity, atau DPO
Variabel
ini
menunjukan proporsi
defect
atas
jumlah total
peluang
dalam sebuah kelompok
yang diperiksa. Sebagai contoh jika
DPO
sebesar
0,05
berarti
peluang
untuk
memiliki
defect
dalam
sebuah
kategori (CTQ) adalah 5%. Rumusnya adalah:
DPO =
Jumlah unit Defective
Total unit x Peluang
2. Defect per Million Opportunities atau DPMO
Kebanyakan
ukuran-ukuran
peluang defect
diterjemahkan
ke
dalam
format
DPMO,
yang
mengindikasikan berapa banyak defect
akan
muncul
jika
ada
satu
juta
peluang. Dalam lingkungan
pemanufakturan secara
khusus,
DPMO
sering
disebut
PPM,
singkatan
dari
parts
per
million.
Rumus
umum
untuk
menghitung DPMO ialah:
DPMO = DPO x 1.000.000.
21
The Six Sigma Way (Pande, 243-246)
|