50
menyediakan
cara
untuk
memahami
kinerja
dari
system
dengan
cara
menilai
input dan output system dari hasil pengamatan.
2.6.1
Sejarah
Konsep Fuzzy Logic diperkenalkan oleh Prof. Lotfi Zadeh dari
Universitas California di Berkeley pada 1965, dan dipresentasikan bukan sebagai
suatu
metodologi control,
tetapi
sebagai
suatu
cara
pemrosesan data
dengan
memperkenankan penggunaan
partial
set
membership
dibanding
crisp
set
membership
atau
non-membership. Pendekatan
pada
set
teori
ini
tidak
diaplikasikan pada
system
control
sampai
tahun
70an
karena
kemampuan
computer
yang
tidak
cukup
pada
saat
itu. Profesor
Zadeh
berpikir
bahwa
orang
tidak
membutuhkan
kepastian,
masukan
informasi
numeric,
dan
belum
mampu
terhadap control adaptif yang tinggi.
Konsep fuzzy logic kemudian berhasil diaplikasikan dalam bidang control
oleh
E.H.
Mamdani.
Sejak
saat
itu
aplikasi
fuzzy
berkembang
kian
pesat.
Di
tahun
1980an
negara
Jepang
dan
negara
negara
di
Eropa
secara
agresif
membangun
produk
nyata
sehubungan
dengan
konsep
logika fuzzy
yang
diintegrasikan dalam
produk
produk
kebutuhan
rumah
tangga
seperti
vacuum
cleaner,
microwave
oven
dan
kamera
video.
Sementara
pengusaha
di
Amerika
Serikat tidak secepat
itu
mencakup teknologi
ini. Fuzzy logic berkembang pesat
selama
beberapa
tahun
terakhir.
Terdapat
lebih
dari
dua
ribu
produk
dipasaran
yang
menggunakan konsep
fuzzy
logic,
mulai
dari
mesin
cuci
hingga
kereta
berkecepatan
tinggi.
Setiap
aplikasi
tentunya
menyadari
beberapa
keuntungan
dari
fuzzy
logic
seperti
performa,
kesederhaan, biaya
rendah
dan
produktifitasnya.
|