![]() 76
statistic,
yang digunakan pada banyak bidang, termasuk machine learning, data
mining, pengenalan pola, analisis citra dan bioinformatik.
Contoh penggunaan analisis pengelompokan dalam berbagai bidang:
Biologi
: Taksonomi
atau
mengelompokkan
tumbuh-tumbuhan,
hewan, dsb.
Astronomi
:
Bintang-bintang dikelompokkan
dalam
suatu
gugus
(misalnya yang sifat pancarannya sama)
Meteorologi
:
Curah
hujan,
kelembaban,
tekanan
udara
bisa
mengelompokkan wilayah-wilayah tertentu yang sifatnya sama
Geologi
:
Untuk
mengetahui
sebaran
bebatuan
atau
tanah
yang
sifatnya sama
2.6.10.1
Tipe-tipe Clustering
Terdapat
dua
jenis
algoritma
pengelompokan data
antara
lain
pengelompokkan
hierarkis
dan
pengelompokan partisional. Clustering
dua
arah,
co-clustering
atau
biclustering
adalah
metode
pengelompokkan dimana
bukan
hanya
obyek
yang
dikelompokkan
tetapi
juga
sifat-sifat
dari
obyek,
contohnya,
jika
data
direpresentasikan
dalam
sebuah
matriks
data,
maka
baris
dan
kolom
akan dikelompokkan secara bersamaan.
2.6.10.1.1 Hierarchical Clustering
Algoritma
hierarkis
menemukan cluster
berturut-turut
menggunakan
cluster
yang dibangun sebelumnya, atau dengan kata
lain pembagian data
kedalam
kelompok-kelompok tertentu
tidak
dilakukan
dalam
satu
langkah.
Bahkan, serangkaian
pembagian
terjadi, yang
mungkin berjalan dari sebuah
|