Meluncurkan
sebuah perusahaan agar
berhasil membutuhkan
komitmen
penuh
dari
wirausaha. Pendiri
bisnis
sering
membenamkan diri
sepenuhnya dalam
bisnis
mereka.
Seorang
pakar
mengemukakan Wirausaha pada
umumnya harus
melewati
rintangan
yang
mengecilkan
hati
pada
tahap
tahap
awal.
Ini
memerlukan
komitmen.
Saya menyamakan
komitmen
dengan
kemampuan
bertahan.
kata
seorang
konsultan.
Di
sisi lain, wirausaha
merasa
bertanggung
jawab
secara
pribadi
atas hasil
perusahaan tempat
mereka
terlibat.
Mereka
lebih
menyukai
dapat
mengendalikan
sumber sumber daya mereka
sendiri dan menggunakan
sumber sumber daya
tersebut untuk mencapai cita cita yang telah ditetapkan
sendiri.
Memiliki
jiwa kepemimpinan
Hal
ini
terkait dengan keterampilan
mengorganisasi.
Membangun
sebuah
perusahaan
dari
nol
dapat
dibayangkan
seperti
menghubungkan
potong
potongan
sebuah
gambar
besar.
Para
wirausaha
mengetahui
cara
mengumpulkan orang
orang
yang tepat untuk
menyelesaikan
suatu tugas. Penggabungan
orang dan pekerjaan
secara
efektif
memungkinkan
para
wirausaha
untuk
mengubah
pandangan
ke depan
menjadi kenyataan.
(Zimmerer dan Scarborough,
2004, p.5).
Hal
ini juga
terkait
dengan
hal
bagaimana
mereka
mengikutsertakan energi
setiap
orang yang
berada
dalam
jangkauan
mereka.
Kebiasaan
wirausaha
diantaranya
adalah
melibatkan banyak
orang
baik
dari
dalam
maupun luar
organisasi
untuk
mewujudkan
peluang
mereka.
Mereka
memilih
membuat
dan
menyebarkan
jaringan
kerja
daripada
mengerjakannya sendiri.
Mereka
memberdayakan berbagai
|