![]() 2.
Kepemimpinan
Partisipaty
(Democratie)
a.
Melibatkan
bawahan dalam perencanaan
/
pengambilan
keputusan
b.
Lebih memperhatikan
kepada bawahan ? mencapai
tujuan organisasi c.
Menekankan
2 hal ? bawahan dan tugas
3.
Kepemimpinan
Laisser Faire
merupakan
kebalikan
dari gaya kepemimpinan
yang pertama:
a.
Disini pemimpin membiarkan
bawahannya
untuk mengatur
dirinya
sendiri
b.
Manajer hanya menentukan
kebijaksanaan
dan tujuan umum
c.
Bawahan
dapat
mengambil
keputusan
yang
relevan
dan
mencapai tujuan
dalam segala hal yang mereka anggap cocok.
Menurut
W.J
Reddin
dalam
artikelnya
What
Kind
of Manager,
dan
dikutip
oleh
Wahjosumidjo (Dept.
P.
&
K.,
Pusat
Pendidikan dan
Latihan
Pegawai,
1982)
sebagaimana
dikutip
oleh
Kartini
Kartono
(2006,
p.34),
menentukan
watak
tipe
dan
tipe
pemimpin
atas
tiga pola dasar, yaitu:
Berorientasi
pada tugas (task orientation)
Berorientasi
hubungan
kerja (relationship orientation)
Berorientasi
hasil yang efektif (effectivess orientation)
Berdasarkan
penonjolan
ketiga
orientasi
tersebut,
dapat
ditentukan
depalan
tipe
kepemimpinan,
yaitu:
Tipe deserter (pembelot)
Sifatnya:
bermoral
rendah, tidak memiliki rasa keterlibatan,
tanpa pengabdian,
tanpa
loyalitas dan ketaatan.
|