![]() 5.
Tipe Laissez
Faire
Pada
tipe
ini, pemimpin
tidak
berpartisipasi
sedikit
pun
dalam
suatu
kegiatan
kelompoknya.
Semua pekerjaan dan tanggung
jawab harus dilakukan
oleh
bawahannya
sendiri.
Merupakan
pemimpin
simbol dan biasanya
tidak
memiliki
ketrampilan
teknis. Pemimpin
yang tidak memiliki kewibawaan,
tidak dapat
mengontrol
bawahannya,
tidak mampu
melaksanakan
koordinasi
kerja,
tidak dapat
menciptakan
suasana kerja yang kondusif
dan koorporatif.
6.
Tipe Populistis
Kepemimpinan
tipe
ini merupakan
kepemimpinan
yang
dapat
membangun
solidaritas
rakyat.
Kepemimpinan
ini
berpegang
teguh
pada
nilai-nilai
masyarakat tradisional,
lebih mengutamakan
nasionalisme.
7.
Tipe Administratif
atau Eksekutif
Kepemimpinan
tipe
ini
adalah
kepemimpinan
yang
mampu
menyelenggarakan
tugas-
tugas administrasi secara efektif.
8.
Tipe Demokratis
Kepemimpinan
demokratis
berorientasi
pada manusia,
memberikan
bimbingan
yang
efisien
kepada
para
pengikutnya.
Terdapat
koordinasi
pekerjaan
dengan
bawahan,
kerjasama
yang
baik,
rasa
tanggung jawab
internal.
Kekuatan
kepemimpinan
demokratis
terletak pada partisipasi
aktif dari semua orang dalam kelompok.
Kepemimpinan demokratis dapat
berjalan lancar,
walaupun terdapat gejala-gejala
sebagai berikut:
Organisasi
tetap berjalan lancar walaupun
pimpinan
tidak ada ditempat.
Otoritas sepenuhnya
didelegasikan
ke bawah, dan masing-masing
orang
menyadari
tugas serta kewajibannya.
|