Berdasarkan
pendapat
Riduwan
dan
Engkos
Achmad
Kuncoro
(2007,
p.115),
Teknik
analisis
jalur
akan
digunakan dalam
menguji
besarnya sumbangan (kontribusi) yang
ditunjukkan
oleh koefisien
jalur pada setiap diagram
jalur dari hubungan
kausal antar
variabel X1, X2 terhadap Y.
Al Rasyid
dalam
Sitepu
(1994:24)
yang
dikutip
oleh
Riduwan
dan
Engkos
Achmad
Kuncoro
(2007,
p.115)
mengatakan
bahwa
dalam
penelitian
sosial
tidak
semata-mata
hanya
mengungkapkan
hubungan
variabel sebagai
terjemahan
statistik
dari
hubungan
antara
variabel
alami,
tetapi
terfokus
pada
upaya
untuk
mengungkapkan
hubungan
kausal antar
variabel.
2.5.1
Asumsi-Asumsi
Path Analysis
Berdasarkan pendapat Riduwan
dan
Engkos
Achmad
Kuncoro
(2007,
p.2),
asumsi
yang mendasari
path analysis adalah:
1. Hubungan
antar variabel bersifat linear, adaptif dan bersifat
normal
2. Hanya sistem aliran kausal ke satu
arah artinya tidak ada
arah kausalitas yang
berbalik
3. Variabel terikat (endogen)
minimal dalam skala ukur interval dan ratio
4. Menggunakan sampel
probability
sampling
yaitu
teknik
pengambilan sampel
untuk
memberikan
peluang
yang
sama
pada
setiap
anggota
populasi
untuk
dipilih
menjadi
anggota sampel
5. Observed variables diukur
tanpa
kesalahan (instrumen
pengukuran valid
dan
reliable)
6. Model yang
dianalisis
dispesifikasikan
(diidentifikasi)
dengan
benar
berdasarkan
teori-teori
dan konsep
yang relevan artinya model
teori yang
dikaji atau
diuji
|