total
lebih
dari
0,3.
Jadi bila
korelasi
antara
butir
dengan
skor
total
kurang
dari
0,3
maka butir dalam instrumen
tersebut dinyatakan
tidak valid.
2.7.2
Uji Reliabilitas
Menurut Umar (2005, p.194), reliabilitas adalah suatu angka indeks yang
menunjukkan
suatu konsistensi suatu alat
pengukur dalam mengukur suatu gejala yang
sama.
Setiap
alat pengukur
seharusnya
memiliki
kemampuan
untuk
memberikan
hasil
pengukuran
yang konsisten.
Menurut
Simamora
(2004, pp.63-69)
reliabilitas
adalah
tingkat
keandalan
kuesioner.
Kuesioner
yang
reliabel
adalah
kuesioner
yang
apabila
dicobakan
secara
berulang
ulang
kepada
kelompok
yang
sama
akan
menghasilkan
data
yang
sama.
Asumsinya,
tidak
terdapat
perubahan
psikologis
pada
responden.
Ada
dua
jenis
reliabilitas,
yaitu
reliabilitas
eksternal
dan reliabilitas internal.
a. Reliabilitas
Eksternal
Secara
garis besar,
reliabilitas
eksternal
adalah
reliabilitas
yang
diperoleh
dengan
membandingkan
hasil
dua
kelompok
data.
Ada
dua jenis
cara
untuk
menguji
reliabilitas eksternal, yaitu teknik paralel dan teknik ulang.
b.
Reliabilitas
Internal
Reliabilitas
internal
diperoleh
dengan
menganalisis
data
yang
berasal
dari
satu
kali pengujian
kuesioner.
Adapun
teknik
reliabilitas
internal
yang
digunakan
dalam
penelitian ini adalah teknik Alpha.
Menurut
Simamora (2004,
pp.77-78), teknik reliabilitas dengan menggunakan
teknik
Alpha
digunakan untuk
mengukur reliabilitas kuesioner
dengan kategorisasi
|