37
mampu
menerapkan
knowledge
yang
telah
diperoleh
melalui
proses
pembelajaran
untuk mendapatkan knowledge yang baru.
3.
Application
:
agar
dapat
diakses
dan
dipelajari,
orang-orang marketing
harus
mengorganisir dan
menghadirkan suatu
bentuk
aplikasi
yang
mendukung. Idealnya,
informasi
untuk
orang-orang marketing akan
terlihat
pada
format dan
struktur yang
dapat
dipakai
untuk
mendukung
pekerjaan
mereka,
seperti implikasi
gambaran dari
tren
pasar atau tabel
solusi atas
keluhan dari
pelanggan. Dengan
menggunakan form
dari
knowledge
support
performance,
mereka
tidak
perlu
lagi
untuk
menulis ulang,
mengatur
ulang
dan
memproses
ulang
agar
tersedianya
informasi.
Mereka
cukup
menggunakan aplikasi tersebut dan semua informasi yang dibutuhkan akan tersedia.
2.2.2.1 Pengertian Marketing Knowledge Management
Menurut Troilo
(2007),
marketing
knowledge
management
menggambarkan
tahapan
proses
individual
yang
lebih
detail
yang
mendalami proses
pengumpulan
marketing
knowledge,
proses
pembangkitan knowledge
dan
proses
penyebaran
serta
penggunaan marketing knowledge.
Menurut
Lorenzon.,
et.
al.,
(2005),
marketing
knowledge
management adalah
perluasan
pengertian
dari
proses marketing
yang
melekat
dengan
product
development
management,
customer
relationship
management
dan
supply
chain
management
yang
berorentasi
pada
knowledge.
Ketiga
proses
ini
meliputi
tujuan
fundamental
marketing
yang secara kritis
menarik dan
mempertahankan pelanggan. Marketing
knowledge dapat
diukur
untuk
setiap
masing-masing prosesnya,
tiga
tingkat
knowledge
yang
umum
:
faktor
kesadaran
yang
masih
kurang,
faktor
kontrol
dan
aplikasi
dari
knowledge
yang
diperlukan untuk pasar yang baru.
|