49
tingkatan,
fungsi
dan
divisi
organisasi.
Pembelajaran
berarti
setiap
orang
bertanggung
jawab sebagai komponen kunci setiap pekerjaan, bagian integral dari seluruh operasional
organisasi.
Organizational
learning
culture
mendorong
individu
dan
tim
tumbuh
dan
berkembang melalui kreativitas, tim kerja dan perbaikan yang kontinu.
Elemen
measurement
dari
KMAT
dilakukan
untuk
mengukur
pencapaian
dari
hasil KMS. Secara spesifik, tanpa sukses yang terukur, top management tidak akan dapat
menjelaskan bagaimana
suatu knowledge
management
systems perusahaan
bekerja, apa
saja
manfaat
yang
diberikannya,
apa
hambatannya,
serta
bagaimana
strategi dan
implementasi knowledge
management
itu
dapat
disempurnakan.
Menurut
Tobing
(2007,p162), knowledge management systems harus
mampu
menunjukkan kontribusinya
bagi pencapaian tujuan bisnis perusahaan. Tanpa
menunjukkan sukses
yang dapat
diukur, antusiasme dan
dukungan
untuk knowledge management nampaknya tidak akan
berlangsung lama.
Elemen
technology
dari
KMAT
merupakan salah
satu
komponen
utama
yang
membentuk knowledge
management
systems.
Menurut
Tobing
(2007,
p116),
perancangan
teknologi
sebaiknya
dilakukan
jika
kebijakan,
strategi,
tahapan
dan
prioritas
implementasi knowledge
management
itu
sudah
jelas,
sulit
mendefinisikan
arsitektur
infrastruktur knowledge
management
yang
dapat
memenuhi
kebutuhan
perusahaan dalam
jangka pendek dan
jangka panjang. Strategi dan
kebijakan
yang
jelas
juga
akan
membantu
pengembang
sistem
dalam
merumuskan
persyaratan
sistem
yang
akan dibangun.
Elemen process
merupakan salah satu pendekatan yang berpusat kepada manusia
dengan
menumbuhkan culture
yang
kondusif
terhadapnya
berjalannya
proses-proses di
dalam knowledge management yang mengacu pada teori Probst pada 2.2.1.2
|