56
2.2.5.2 Internal Factor Evaluation
Menurut
David
(2006,
pp206-207),
internal
factor
evaluation (IFE
Matrix)
merupakan
sebuah
alat
formulasi
strategi
yang
mengevaluasi
dan
meringkas
kekuatan
dan
kelemahan
utama
dalam
fungsional
bisnis,
dan
juga
memberikan dasar
untuk
mengidentifikasi
dan
mengevaluasi
hubungan
antar
area-area
tersebut.
Ada
lima
tahap
yang dibutuhkan untuk membuat IFE Matrix.
1.
Tuliskan
faktor
internal
utama
seperti
identifikasi dalam proses audit
internal.
Gunakan
total
sepuluh
hingga
dua
puluh
faktor internal,
mencakup
kekuatan
dan
kelemahan.
Tuliskan
kekuatan
lebih
dahulu
dan
kemudian
kelemahan. Buatlah
sespesifik mungkin, gunakan persentase, rasio dan angka komparatif.
2.
Berikan
bobot
yang
berkisar
dari
0,0
(tidak
penting)
hingga
1,0
(sangat
penting)
untuk
masing-masing faktor.
Bobot
yang
diberikan
kepada
masing-masing faktor
mengindikasikan tingkat penting relatif dari
faktor
terhadap keberhasilan perusahaan
dalam
industri.
Tanpa
memandang apakah
faktor
kunci
itu
adalah
kekuatan
atau
kelemahan
internal,
faktor
yang
dianggap
memiliki pengaruh paling
besar
dalam
kinerja perusahaan
harus diberikan
bobot
yang
paling
tinggi. Jumlah
seluruh
bobot
harus sama dengan 1,0.
3.
Berikan
peringkat
1
sampai
4
untuk
masing-masing
faktor
untuk
mengindikasikan
apakah
faktor
tersebut
menunjukkan kelemahan
utama
(peringkat
=
1),
atau
kelemahan
minor
(peringkat
=
2),
kekuatan
minor (peringkat
=
3),
atau
kekuatan
utama
(peringkat
=
4).
Perhatikan
bahwa
kekuatan
harus
mendapatkan peringkat
3
atau
4
dan
kelemahan
harus
mendapatkan peringkat
1
atau
2.
Peringkat
adalah
berdasarkan perusahaan, dimana bobot di Tahap 2 adalah berdasarkan industri.
|