![]() 40
tidak
terbatas jumlahnya serta
mempertimbangkan asumsi-asumsi yang
ada.
Sehingga pada dasarnya diharapkan hasil peramalan dengan program komputer
akan
memperhitungkan
banyak kemungkinan-kemungkinan
yang dapat timbul pada
hasil peramalan.
Menurut Dessler (2002, p91) selain memprediksi
kebutuhan tenaga kerja,
peramalan tenaga kerja juga dapat menggambarkan
:
Memproyeksikan
turnover
karyawan
(sebagai
hasil
dari
karyawan
yang
mengundurkan
diri atau pensiun)
Kualitas
dan
keahlian
dari
karyawan
saat
ini
(dalam
kaitannya
dengan
apa
yang
dapat kita lihat sebagai kebutuhan organisasonal yang berubah)
Keputusan
strategis
untuk
mengembangkan
kualitas
dari
produk
atau
layanan
atau
guna memasuki pasar persaingan yang baru
Faktor
tekhnologi
atau
faktor
perubahan
lainnya
yang
dapat
berdampak
pada
meningkatnya produktivitas kerja
Ketersediaan sumber
daya
keuangan dari
perusahaan, dalam
hal
ini
ketersedian
budget untuk sumber daya manusia
Menurut
Dessler,
cara-cara
yang
umum
digunakan
dalam
memprediksi
kebutuhan
dari tenaga kerja adalah :
Analisis tren
Melakukan
pembelajaran
atas
kebutuhan
tenaga
kerja
dari
perusahaan
di masa
lampau
guna
melakukan
perkiraan
atas
kebutuhan
tenaga
kerja
di
masa
yang
akan
datang.
Tujuan
dari
analisis
tren
ini
adalah
untuk
melihat
pola
tren
yang
mungkin
terjadi atau berulang di masa yang akan datang.
|