BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Gambaran Umum Objek
2.1.1 Sepeda Motor
Sebuah
sepeda
motor
adalah
kendaraan beroda
dua
yang
ditenagai
oleh
sebuah
mesin.
Rodanya sebaris dan pada kecepatan tinggi sepeda
motor tetap tidak terbalik dan
stabil disebabkan oleh gaya giroskopik, pada kecepatan rendah pengaturan berkelanjutan
setangnya oleh pengendara memberikan kestabilan.
Sejarah
mencatat pada awalnya mesin sepeda
motor
hanya 50
cc dan 4
langkah.
Sepeda motor
ciptaan Honda
ini
hemat
bahan
bakar
minyak (BBM)
dan
tidak
berasap
serta
bersuara
halus.
Sepeda
Motor
berjenis
bebek
ini
mampu
menempuh
jarak
90
km
dan
menghabiskan 1
liter
bensin.
Sementara
tenaganya
5,5
HP
(Horse
Power)
dengan
kecepatan
maksimal 80
km/jam. Ini
kemudian diproduksi massal oleh Honda Motor
Co
Ltd pada tahun 1958.
Produsen
sepeda
motor
Jepang
lainnya
kala
itu
tidak
mau
ketinggalan ikut
memproduksi sepeda
motor bebek tapi
mesinnya 2
tak
yaitu
Yamaha, Suzuki,
Tohatsu,
dan
Kawasaki.
Pada
awalnya
(1958-1963)
sepeda
motor
bebek
jenis
ini
kapasitasnya
hanya 50 cc, kemudian
muncul
versi 55 cc,
naik
menjadi 65 cc
(1967) dengan kode C-
65.
Kemudian
mesinnya
juga
diperbesar lagi
menjadi
70
cc
pada
tahun
1969.
Meningkatnya kapasitas
cc
ini
berkaitan
dengan banyaknya
konsumen
di
wilayah
Asia
Tenggara seperti
Indonesia,
Thailand, dan
Malaysia
yang
mulai
menggandrungi sepeda
motor jenis ini.
|