![]() bahwa data empiris cocok atau sesuai
dengan
model (tidak ada perbedaan antara
model
dengan
data
sehingga
dapat
dikatakan fit
atau
cocok).
Jika
nilai
statistik
Hosmer and Lemeshow Goodness of Fit Test kurang dari 0,05 maka hipotesis nol
ditolak
atau
berarti
ada
perbedaan signifikan antara
model
dengan
nilai
observasinya,
sehingga
Over
All
Fit
Model
tidak
terpenuhi
karena
model
tidak
dapat
memprediksi
nilai observasinya.
Jika
nilai statistik Hosmer
and
Lemeshow
Goodness
of
Fit
Test
lebih
besar
dari
0,05,
maka
hipotesis nol
diterima,
hal
ini
menunjukkan
model
yang
digunakan
mampu
memprediksi
nilai
observasinya
atau
dapat
dikatakan model
dapat
diterima karena
cocok
dengan
data
observasinya.
b. Koefisien Determinasi (
)
Menurut
Ghozali
(2005, p46), Koefisien
Determinasi
(
) pada
intinya
mengukur seberapa
jauh kemampuan
model dalam
menerangkan
variasi
variabel
independen. Hal
ini
dinyatakan
dengan
berapa
persen
variabel
dependen
(Y)
dijelaskan
oleh
variabel
independen (X).
Menurut
Ghozali
(2005:129),
Nagelkerkes
merupakan
modifikasi dari
koefisien
Cox
and
Snell
untuk
memastikan bahwa
nilainya bervariasi dari
nol
(0)
sampai dengan satu
(1).
Nilai
Nagelkerkes
dapat
diinterpretasikan
seperti
nilai
koefisien
determinan
(
)
pada regresi
logistik
(logit).
Sedangkan
rumus
untuk
goodness
of
fit
test
yang
berdasarkan likelihood function ini adalah sebagai berikut :
|