![]() 32
c. Rata-rata Bergerak
Tabel 2.7 Contoh Catatan Persediaan dengan Perhitungan Metode Rata-rata Bergerak
Sumber: Yamit (1999, p205)
Tanggal
Unit
Harga/unit
Total Biaya
Rata-rata bergerak
1 Januari
200
Rp 1.000,00
Rp 200.000,00
Rp
1.000,00
31 Januari
300
Rp 1.100,00
Rp 330.000,00
Rp
1.060,00
28 Februari
400
Rp 1.160,00
Rp 464.000,00
Rp
1.104,44
31 Maret
100
Rp 1.260,00
Rp 126.000,00
Rp
1.120,00
Nilai persediaan akhir
= (persediaan akhir*biaya per unit) = (300*1120) = Rp.336.000,00
Harga pokok penjualan
= (unit dikeluarkan*biaya per unit) = (700*1120) = Rp.784.000,00
2.6
Kebijakan Persediaan
Kebijakan
persediaan
dikaitkan
dengan waktu
pemeriksaan
dan
kedisiplinan
pemesanan yang digunakan untuk pengontrolan persediaan (kapan dilakukan pemesanan
dan berapa banyak jumlah pemesanan tersebut). Kebijakan persediaan yang umum
digunakan antara lain (Elsayed, 1994, p67)
1. Periodic Review Policy
Pada
kebijakan
ini,
tingkat
persediaan
diperhatikan
(diperiksa)
dalam
jangka waktu tertentu. Jika pada ketetapan waktu yang sudah ditentukan,
tingkat persediaan berada di atas titik reorder level,
maka tidak ada
tindakan
yang dilakukan,
namun jika
tingkat persediaan berada atau di
bawah
titik reorder
level
maka
akan
dilakukan
pemesanan
hingga
pada
tingkat target (maksimum).
|