BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1
Pengertian Persediaan
Menurut
Tersine
(1994,
p3),
persediaan
mempunyai
banyak
perngertian
terhadap beberapa hal yang berbeda, diantaranya adalah :
1.
Stock
on
hand
pada
seuatu
waktu
tertentu (aset
dapat
dilihat, dihitung,
dan diukur).
2.
Daftar per item dari semua aset fisik.
3.
Untuk menentukan jumlah item yang harus ada di tangan.
4.
Nilai stok barang
yang dimiliki perusahaan pada
waktu
tertentu
(dalam
konteks dokumen bagian keuangan dan akuntansi).
Menurut
Sipper
et
al
(1997,
p206),
persediaan adalah
suatu
kuantitas
dari
komoditas
yang
dikontrol
oleh
perusahaan
dan
disimpan
agar
sewaktu-waktu dapat
digunakan untuk dapat memenuhi permintaan di masa mendatang.
Menurut Smith (1989, p108), persediaan didefinisikan sebagai stock of goods
(persediaan
barang),
dimana
secara
umum
dianggap
sebagai
suatu
sumber
yang
memiliki
nilai
ekonomi.
Persediaan
terbuat
oleh
satu
atau
lebih
item,
dimana
masing-
masing
item
tersebut
merupakan supply
item,
bahan
baku,
part
yang
dibeli
atau
dimanufaktur, assembly (perakitan), ataupun produk akhir yang unik.
Menurut
Elsayed
(1994,
p63),
persediaan
didefinisikan sebagai
bahan
baku,
barang
setengah
jadi
dan
barang
perakitan, dan
finished
goods
atau
barang
jadi
yang
berada di dalam sistem produksi pada titik waktu yang tepat. Persediaan menjadi buffer
|