Home Start Back Next End
  
65
Method, Object Modeling Technique (OMT) yang diperkenalkan oleh James Rumbaugh,
dan
Object-Oriented Software
Engineering (OOSE)
yang
diperkenalkan
oleh
Ivar
Jacobson. Keberadaan berbagai metode tersebut justru menjadi masalah utama dalam
pengembangan
sistem berorientasi
objek,
karena
dengan
banyaknya
metode
pemodelan
objek yang digunakan akan membatasi kemampuan untuk berbagi model antar proyek
dan antar tim pengembang. Hal tersebut disebabkan oleh berbedanya konsep masing-
masing metode pemodelan objek sehingga menghambat komunikasi antara anggota tim
dengan
user
yang
berujung
pada
banyaknya
kesalahan
atau
error pada
proyek.
Dikarenakan masalah-masalah tersebut, maka diperlukanlah suatu standarisasi
penggunaan bahasa pemodelan.
Pada
tahun 1994, Grady Booch dan James Rumbaugh bekerja sama dan
menyatukan
metode
pengembangan
berorientasi objek mereka dengan tujuan untuk
menciptakan sebuah sistem pengembangan berorientasi objek
yang standar. Pada tahun
1995 Ivar Jacobson ikut bergabung dengan mereka dan ketiganya
memusatkan perhatian
untuk menciptakan sebuah bahasa pemodelan objek yang standar, bukan lagi
berkonsentrasi
pada
metode
atau
pendekatan berorientasi
objek.
Berdasarkan
pemikiran
ketiga tokoh tersebut, maka akhirnya pada tahun 1997 bahasa pemodelan objek standar
Unified Modeling Language
(UML)
versi
1.0
mulai
diperkenalkan
kepada
masyarakat
luas.
UML bukan merupakan metode untuk
mengembangkan sistem, melainkan
hanya
berupa
notasi
yang
kemudian
pada
saat ini
diterima
dengan luas
sebagai
bahasa
pemodelan objek yang standar. Object Management Group (OMG) mengadopsi UML
pada
bulan
November
1997
dan
sejak
saat
itu
terus
mengembangkannya
berdasarkan
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter