18
awan di langit atau sisa-sisa mentimun di ladang. Seluruh cakarnya tertancap dan harus
tinggal di sana sepanjang hari.
Sore harinya, sang petani kembali ke ladang. Melihat ia telah berhasil menangkap si
pencuri mentimun, ia bergembira. Ha..ha...! Aku telah menangkapmu! Kau akan jadi
santapan lezat setelah kami memasakmu! kata Pak Tani senang. Si petani kemudian
menarik Kancil supaya lepas dari boneka lengket itu, menaruhnya di dalam kandang
bambu dan membawanya pulang.
Setelah memutuskan bahwa Kancil akan dimasak keesokan paginya, petani itu
meninggalkan kandang di tengah kebun untuk malam itu. Ia menaruh batu berat di atas
kandang dari anyaman bambu tersebut supaya kandang itu tidak mudah digulingkan.
Kancil merasa sangat bingung sehingga ia hanya bisa berbaring diam.
Di tengah malam, ketika petani dan keluarganya sudah pergi tidur, Kancil tetap terjaga
dan berpikir. Ia melihat anjing penjaga keluarga petani berbaring di dekat kandang.
Kancil memanggil anjing tersebut dengan pelan, Sst! Anjing ke sini! Mari berteman.
Aku adalah peliharaan baru keluarga petani. Kuberitahu ya, anak lelaki petani begitu
menyukaiku sehingga besok ia akan mengajakku ke kota untuk melihat perayaan besar
yang diadakan kepala desa.
Ragu-ragu si anjing menjawab, Hah! Aku tidak percaya. Aku sudah bersama mereka
selama bertahun-tahun dan mereka tidak pernah mengajakku ke kota.
|